BUDIDAYA PEMBESARAN LELE DUMBO
Oleh : Hotler Panjaitan
INSTRUKTUR PENYELIA BPPP-MEDAN
Juni 2014
Oleh : Hotler Panjaitan
INSTRUKTUR PENYELIA BPPP-MEDAN
Juni 2014
PENDAHULUAN
Indonesia dengan penduduk lebih kurang 230 juta tentunya banyak membutuhkan ikan sebagai sumber protein untuk memenuhi kebutuhan ini tentunya tidak bisa hanya dengan mengandalkan ikan dari laut saja, apalagi pada saat cuaca buruk tentunya nelayan tidak pergi melaut. Untuk menutupi kebuhan sumber protein dari ikan salah satunya dapat dengan cara usaha budidaya pembesaran ikan lele dumbo
Indonesia dengan penduduk lebih kurang 230 juta tentunya banyak membutuhkan ikan sebagai sumber protein untuk memenuhi kebutuhan ini tentunya tidak bisa hanya dengan mengandalkan ikan dari laut saja, apalagi pada saat cuaca buruk tentunya nelayan tidak pergi melaut. Untuk menutupi kebuhan sumber protein dari ikan salah satunya dapat dengan cara usaha budidaya pembesaran ikan lele dumbo
Lele
dumbo (Clarias gariepinus) catfish
atau ikan berkumis aslinya bersal dari benua Afrika dan ukurannya sangat besar dan mampu bertahan di darat untuk
menyeberang mencari tempat yang lebih nyaman. Kemudian dikawin silang dengan
lele lokal Taiwan menyebar ke Filipina, Thailand kemudian dari Thailand
diperkirakan masuk ke Indonesia dan populer dengan nama lele Dumbo (Dumbo/Jumbo artinya
besar). Pertumbuhan ikan ini sangat cepat warnanya tidak berubah walaupun
stres, sengatan patilnya juga tidak begitu sakit dan tidak berbisa, beda halnya dengan lele lokal
kalau kena sengatan patilnya dapat menyebabkan demam seketika. Usaha pembesaran lele dumbo masih punya prospek yang menjanjikan untuk kemasa depan. Agar usaha pembesaran lele dumbo dapat berhasil perlu diketahui habitat maupun langkah- langkah yang akan dilakukan.
HABITAT IKAN
LELE DUMBO
Habitat atau kebiasaan hidup lele dumbo perlu diketahui agar dapat dilakukan rekayasa lingkungan dengan pendekatan habitatnya. Ikan lele dumbo
melakukan pemijahan atau berkembang biak pada musim penghujan pada usia 2-3
tahun. Ikan ini dapat hidup dilingkungan yang kualitas airnya sangat jelek dan
kandungan oksigennya minim, karena
memiliki insang tambahan atau labyrinth. Meskipun
ikan ini dapat bertahan pada kondisi yang buruk, akan lebih cepat pertumbuhanya
pada air jernih kualitas lingkunganya baik, kualitas air baik, kandungan
oksigen 6 ppm, CO2 dibawah 12 ppm, suhu 24-26 derajat celcius pH tanah 6-7, NH3
kurang dari 1 ppm, kecerahan air 30 cm. Ketinggian air di kolam 40-70 cm, sangat baik pada ketinggian 10 - 400 meter diatas permukaan laut (dpl) untuk kolam pembesaran. Makanan ikan
lele dapat berupa tumbuhan maupun hewani atau omnivora dan sangat sensitif
terhadap air limbah deterjen/sabun dan kebutuhan pakan, apabila kurang makan ikan ini akan memangsa
temannya/ kanibal yang lemah atau yang lebih kecil.
1. Persiapan kolam
Dalam tulisan ini kolam yang digunakan adalah kolam di sawah pada saat sawah tidak ditanami padi untuk
kolam ikan lele terdapat berbagai ragam jenisnya, ada yang dari kolam plastik,
ada yang bak semen permanen ada pula yang kolam dari tanah darat dan dari tanah
sawah. Dalam hal ini yang akan di sajikan adalah budidaya pembesaran ikan lele
dumbo di kolam sawah yang telah berulang kali dilakukan panen namun hasilnya
kurang memuaskan, agar hasilnya menggembirakan kita dapat ikuti langkah-langkah
berikut untuk ukuran luas kolam 100 m2 atau lebih dengan pematang dilapisi plastik untuk menghindari kebocoran:
Gambar : Persiapan kolam
Langkah-langkah persiapan:
a. Kolam dikeringkan sampai air habis total
b. Lumpur cair dibuang dari dasar kolam
c. Perbaiki benteng untuk menghindari jebol
atau perkuat
d. Lapisi dinding kolam dengan plastik kira –kira tingginya 1 meter dilapisi plastik untuk
d. Lapisi dinding kolam dengan plastik kira –kira tingginya 1 meter dilapisi plastik untuk
menghindari bocor
e. Perbaiki saluran air masuk dan pembuangan
f. Biarkan di jemur selama 2 minggu
g. Tabur pupuk kandang/kompos atau masukan
kedalam goni plastik dan di bolongi
h. Tabur dengan kapur dolomit untuk menaikan pH (6-7)
i. Masukan air secara bertahap hingga
ketinggian 50 cm
2. Penebaran Benih ikan lele.
Selanjudnya ikan ditebar kedalam kolam yang telah siap dan untuk
mempercepat masa pembesaran maka benih/bibit ikan yang dimasukan adalah benih
dari hasil pendederan ikan lele dumbo dengan ukuran panjang 10 cm atau berat rata-rata 30 ekor/kg dengan padat tebar 60 ekor / meter. Untuk
luas kolam 100 m2 dapat dimasukan 6.000
ekor ikan lele benih ikan dari hasil pendederan yang kualitas benihnya unggul
dan memenuhi standar CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) dengan cara sebagai berikut:
Gambar : penebaran benih
1. Apabila benih ikan dari pendederan jaraknya jauhdan butuh waktu yang lama cara
memasukan benih ikan perlu proses adaptasi dengan cara memasukan packing ikan
kedalam kolam hingga suhu air di kolam sama dengan didalam packingan untuk
menghindari stresnya ikan, kemudian ikat packing dibuka sehingga ikan keluar
dengan sendirinya dari dalam plastik packing tanpa mengalami stres yang berlebihan.
2. Jika jarak lokasi kolam pendederan dekat dengan lokasi kolam pembesaran boleh lungsung dimasukan kedalam kolam namun tetap dibiarkan ikan keluar dengan sendirinya dari wadahnya agar ikan menyesuaikan diri dengan air didalam kolam pembesaran tanpa mengalami stres berlebihan.`
3. Pemberian pakan
Setelah ikan lele dumbo ditebar kedalam kolam pembesaran maka lele dumbo terlebih dahulu akan mencari pakan
alami yang tersedia di dalam kolam maka diberikanlah pakan buatan ,apabila makanan tidak mencukupi maka ikan lele akan
saling memangsa terutama yang besar akan memangsa yang kecil dan lemah (Kanibal) oleh sebab itu pemberian
pakanpun harus segera dilakukan sebagai berikut:
a. Pemberian pakan buatan pabrik atau pellet
diberikan 3-5% dari total berat ikan yang didalam kolam perhari. Apabila yang ditebar
sebanyak 6.000 ekor/30 ekor maka beratnya totalnya 200 kg.
sebanyak 6.000 ekor/30 ekor maka beratnya totalnya 200 kg.
Oleh sebab itu pakannya
menjadi 3 % X 200 kg. = 6 kg. Deberikan 3 kali / hari (pagi,
siang dan sore). Demikian selanjutnya dilakukan perhitungan setiap 10-15 hari dengan cara menimbang berat ikan secara acak sebanyak 10 ekor .saat menjelang panen 2 minggu pemberian pakan dapat dilakukan dengan perhitungan 5 % dari total berat ikan. Pemberian pakan perlu dilakukan pengamatan apakah pakan habis dimakan atau masih banyak tersisa, kalau sisa selanjudnya pemberian pakan dikurangi agar tidak menjadi limbah dan menimbulkan zat beracun
siang dan sore). Demikian selanjutnya dilakukan perhitungan setiap 10-15 hari dengan cara menimbang berat ikan secara acak sebanyak 10 ekor .saat menjelang panen 2 minggu pemberian pakan dapat dilakukan dengan perhitungan 5 % dari total berat ikan. Pemberian pakan perlu dilakukan pengamatan apakah pakan habis dimakan atau masih banyak tersisa, kalau sisa selanjudnya pemberian pakan dikurangi agar tidak menjadi limbah dan menimbulkan zat beracun
b. Pemberian pakan tambahan.
- Pakan limbah restoran
untuk menekan biaya produksi atau penghematan
biaya dapat diberikan pakan
dari sisa restoran atau kedai nasi dengan cara memilah terlebih dahulu duri ikan atau tulang yang tidak dapat dapat dimakan ikan tersebut
dari sisa restoran atau kedai nasi dengan cara memilah terlebih dahulu duri ikan atau tulang yang tidak dapat dapat dimakan ikan tersebut
- Pakan dari limbah penjualan daging ayam
selain dari limbah
restoran dapat juga memanfaatkan limbah dari penjual daging ayam
dengan cara terlebih dahulu direbus.
dengan cara terlebih dahulu direbus.
- Pakan daging bekicot dan
keong mas dari sawah.
Terlebih dahulu cangkangnya dibuang kemudian dagingnya
dicincang halus dan direbus,setelah direbus diberikan dengan menggukan anco agar dapat diketahui apakah pakan tersebut masih ada tersisa atau tidak. Kalau tersisa sebaiknya diolah ulang.
4. PEMANENAN
a. Panen Total.
Setelah
60 -90 hari pemberian pakan, panen
ikan lele dumbo dapat dilakukan sekaligus atau disebut panen total dimana ikan
yang besar dan kecil semua di panen dan ditimbang
dengan harga yang sama. Lama waktu pembesaran ini tidaklah mutlak dapat juga hasilnya kurang dari 60 hari hal yang menyebabkan ini adalah kwalitas pakan, dosis pakan, dan kwalitas air di dalam kolam.
dengan harga yang sama. Lama waktu pembesaran ini tidaklah mutlak dapat juga hasilnya kurang dari 60 hari hal yang menyebabkan ini adalah kwalitas pakan, dosis pakan, dan kwalitas air di dalam kolam.
Gambar: Pemanenan
b. Panen selektif.
Jika ukuran besar ikan lele dumbo terlihat kurang merata di dalam kolam dengan
perbedaan yang signifikan, dan harga di pasar juga agak lesu maka kita dapat
melakukan panen ikan lele dengan cara
selektif atau memilih yang besar dahulu dijual dan yang masih kecil dibesarkan lagi hingga 2-4 minggu
lagi sehingga harga ikan dan besar ikan sesuai dengan permintaan pasar yaitu
dengan berat 8-10 ekor /kg. Pada panen
selektif ini dapat menggunakan jaring atau seser, untuk menghidari stres
ikan tersebut cegahlah gerakan -gerakan
yang berlebih atau gerakan yang membuat kejutan kejutan atau perlakuan kasar
pada ikan tersebut.
MANFAAT PEMBESARAN LELE DUMBO.
1. Manfaat pembesaran lele dumbo adalah untuk memperpendek waktu yang pemeliharaan jika dibandingkan dengan memulai usaha dari perkawinan lele dumbo, pembenihan, dan pedederan.
2. Usaha Pembesaran lele dumbo dapat dijadikan usaha pokok maupun usaha tambahan keluarga.
3. Untuk memenuhi peluang pasar yang masih terbuka lebar
PENUTUP
Teknologi budidaya pembesaran lele dumbo hingga kini sudah banyak yang tersedia yaitu mulai dari cara tradisional, intensif, semi intensif, supra intensif, teknologi bio floc semua itu merupakan pengembangan teknologi masa kini. Dalam memulai usaha tentunya harus didukung kemampuan sumber daya manusia yang baik, sarana prasarana dan dana didalam membuat keputusan hendaknya hal ini menjadi pertimbangan yang matang untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan membuahkan hasil yang baik.
MANFAAT PEMBESARAN LELE DUMBO.
1. Manfaat pembesaran lele dumbo adalah untuk memperpendek waktu yang pemeliharaan jika dibandingkan dengan memulai usaha dari perkawinan lele dumbo, pembenihan, dan pedederan.
2. Usaha Pembesaran lele dumbo dapat dijadikan usaha pokok maupun usaha tambahan keluarga.
3. Untuk memenuhi peluang pasar yang masih terbuka lebar
PENUTUP
Teknologi budidaya pembesaran lele dumbo hingga kini sudah banyak yang tersedia yaitu mulai dari cara tradisional, intensif, semi intensif, supra intensif, teknologi bio floc semua itu merupakan pengembangan teknologi masa kini. Dalam memulai usaha tentunya harus didukung kemampuan sumber daya manusia yang baik, sarana prasarana dan dana didalam membuat keputusan hendaknya hal ini menjadi pertimbangan yang matang untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan membuahkan hasil yang baik.
Mantap blognya pak, salam kenal dr sy pak
BalasHapustrimakasih atas infonya...
BalasHapusminta izin copas, nambah ilmu ternak lele... sukses selalu...