facebook

Selasa, 16 Juli 2013

BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO



BUDIDAYA  PEMBESARAN  LELE DUMBO
Oleh : Hotler Panjaitan
INSTRUKTUR  PENYELIA  BPPP-MEDAN
 Juni 2014

PENDAHULUAN

Indonesia dengan penduduk lebih kurang 230 juta tentunya banyak membutuhkan ikan sebagai sumber protein untuk memenuhi kebutuhan ini tentunya tidak bisa hanya dengan mengandalkan ikan dari laut saja, apalagi pada saat cuaca buruk tentunya nelayan tidak pergi melaut. Untuk menutupi kebuhan sumber protein dari ikan salah satunya dapat dengan cara usaha budidaya pembesaran ikan lele dumbo
Lele dumbo (Clarias gariepinus) catfish  atau ikan berkumis aslinya bersal dari benua Afrika dan ukurannya sangat besar dan mampu bertahan di darat untuk menyeberang mencari tempat yang lebih nyaman. Kemudian dikawin silang dengan lele lokal Taiwan menyebar ke Filipina, Thailand kemudian dari Thailand diperkirakan masuk ke Indonesia dan populer dengan nama lele Dumbo (Dumbo/Jumbo artinya besar). Pertumbuhan ikan ini sangat cepat warnanya tidak berubah walaupun stres, sengatan patilnya juga tidak begitu sakit dan  tidak berbisa, beda halnya dengan lele lokal kalau kena sengatan patilnya dapat menyebabkan demam seketika. Usaha pembesaran lele dumbo masih punya prospek yang menjanjikan untuk kemasa depan. Agar usaha pembesaran lele dumbo dapat berhasil perlu diketahui habitat maupun langkah- langkah yang akan dilakukan.   
   
HABITAT IKAN LELE DUMBO
Habitat atau kebiasaan hidup lele dumbo perlu diketahui agar dapat dilakukan rekayasa lingkungan dengan pendekatan habitatnya. Ikan lele dumbo melakukan pemijahan atau berkembang biak pada musim penghujan pada usia 2-3 tahun. Ikan ini dapat hidup dilingkungan yang kualitas airnya sangat jelek dan kandungan oksigennya minim, karena memiliki insang tambahan atau labyrinth. Meskipun ikan ini dapat bertahan pada kondisi yang buruk, akan lebih cepat pertumbuhanya pada air jernih kualitas lingkunganya baik, kualitas air baik, kandungan oksigen 6 ppm, CO2 dibawah 12 ppm, suhu 24-26 derajat celcius pH tanah 6-7, NH3 kurang dari 1 ppm, kecerahan air 30 cm. Ketinggian air di kolam  40-70 cm, sangat baik pada ketinggian 10 - 400 meter diatas permukaan laut (dpl) untuk kolam pembesaran. Makanan ikan lele dapat berupa tumbuhan maupun hewani atau omnivora dan sangat sensitif terhadap air limbah deterjen/sabun dan  kebutuhan pakan, apabila kurang makan  ikan ini akan memangsa temannya/ kanibal  yang lemah atau yang lebih kecil.        

1.  Persiapan kolam 
Dalam tulisan ini kolam yang digunakan adalah kolam di sawah pada saat sawah tidak ditanami padi untuk kolam ikan lele terdapat berbagai ragam jenisnya, ada yang dari kolam plastik, ada yang bak semen permanen ada pula yang kolam dari tanah darat dan dari tanah sawah. Dalam hal ini yang akan di sajikan adalah budidaya pembesaran ikan lele dumbo di kolam sawah yang telah berulang kali dilakukan panen namun hasilnya kurang memuaskan, agar hasilnya menggembirakan kita dapat ikuti langkah-langkah berikut untuk ukuran luas kolam 100 m2 atau lebih dengan pematang dilapisi plastik untuk menghindari kebocoran:




Gambar : Persiapan kolam

Langkah-langkah persiapan: 
a.  Kolam dikeringkan sampai air habis total
b.  Lumpur cair dibuang dari dasar kolam
c.  Perbaiki benteng untuk menghindari jebol atau perkuat
d.  Lapisi dinding kolam dengan plastik kira –kira tingginya 1 meter  dilapisi plastik untuk   
     menghindari bocor
e.  Perbaiki saluran air masuk dan pembuangan
f.   Biarkan di jemur selama 2 minggu
g. Tabur pupuk kandang/kompos atau masukan kedalam goni plastik dan di bolongi   
h. Tabur dengan kapur dolomit untuk menaikan pH (6-7)
i.   Masukan air secara bertahap hingga ketinggian 50 cm

2.  Penebaran Benih ikan lele.
Selanjudnya ikan ditebar kedalam kolam yang telah siap dan untuk mempercepat masa pembesaran maka benih/bibit ikan yang dimasukan adalah benih dari hasil pendederan ikan lele dumbo dengan ukuran panjang 10 cm atau berat rata-rata 30 ekor/kg  dengan padat tebar 60 ekor / meter. Untuk luas kolam 100 m2  dapat dimasukan 6.000 ekor ikan lele benih ikan dari hasil pendederan yang kualitas benihnya unggul dan memenuhi standar CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) dengan cara sebagai berikut:


 Gambar : penebaran benih

1. Apabila benih ikan dari pendederan jaraknya jauhdan butuh waktu yang lama cara memasukan benih ikan perlu proses adaptasi dengan cara memasukan packing ikan kedalam kolam hingga suhu air di kolam sama dengan didalam packingan untuk menghindari stresnya ikan, kemudian ikat packing dibuka sehingga ikan keluar dengan sendirinya dari dalam plastik packing tanpa mengalami stres yang berlebihan.

2. Jika jarak lokasi kolam pendederan dekat dengan lokasi kolam pembesaran boleh lungsung dimasukan kedalam kolam namun tetap dibiarkan ikan keluar dengan sendirinya dari wadahnya agar ikan menyesuaikan diri dengan air didalam kolam pembesaran tanpa mengalami stres berlebihan.`
 

3.  Pemberian pakan
Setelah ikan lele dumbo ditebar kedalam kolam pembesaran maka lele dumbo terlebih dahulu akan mencari pakan alami yang tersedia di dalam kolam maka diberikanlah pakan buatan ,apabila makanan  tidak mencukupi maka ikan lele akan saling memangsa terutama yang besar akan memangsa yang kecil dan lemah (Kanibal) oleh sebab itu pemberian pakanpun harus segera dilakukan sebagai berikut:
a.  Pemberian pakan buatan pabrik atau pellet
     diberikan 3-5% dari total berat ikan  yang didalam kolam perhari. Apabila yang ditebar    
     sebanyak 6.000 ekor/30 ekor maka beratnya totalnya 200 kg.

Oleh sebab itu pakannya menjadi 3 % X 200 kg. = 6 kg. Deberikan 3 kali / hari  (pagi,        
siang     dan sore). Demikian selanjutnya dilakukan perhitungan setiap 10-15 hari dengan cara menimbang berat   ikan secara acak sebanyak 10 ekor .saat menjelang panen 2 minggu pemberian pakan dapat dilakukan dengan perhitungan 5 % dari total berat ikan. Pemberian pakan perlu dilakukan pengamatan apakah pakan habis dimakan atau masih banyak tersisa, kalau sisa selanjudnya pemberian pakan dikurangi agar tidak menjadi limbah dan menimbulkan zat beracun

b.   Pemberian pakan tambahan.
  
 - Pakan limbah restoran
 untuk menekan biaya produksi atau penghematan biaya dapat diberikan pakan    
 dari  sisa restoran atau kedai nasi dengan cara memilah terlebih dahulu duri ikan atau tulang   yang tidak  dapat dapat dimakan ikan tersebut
    
   - Pakan dari limbah penjualan daging ayam
    selain dari limbah restoran dapat juga memanfaatkan limbah dari penjual daging ayam     
    dengan cara terlebih dahulu direbus.
   - Pakan daging bekicot dan keong mas dari sawah.
     Terlebih dahulu cangkangnya dibuang kemudian dagingnya  dicincang halus dan direbus,setelah direbus diberikan dengan menggukan anco agar dapat diketahui apakah pakan tersebut masih ada tersisa atau tidak. Kalau tersisa sebaiknya diolah ulang. 

4.  PEMANENAN
  a.  Panen Total.
   Setelah 60 -90 hari pemberian pakan, panen ikan lele dumbo dapat dilakukan sekaligus atau disebut panen total dimana ikan yang besar dan kecil semua di panen dan ditimbang   
  dengan harga yang sama. Lama waktu pembesaran ini tidaklah mutlak dapat juga hasilnya kurang dari  60 hari hal yang menyebabkan ini adalah kwalitas pakan, dosis pakan, dan kwalitas air di dalam kolam. 


 Gambar: Pemanenan

b. Panen selektif.
Jika ukuran besar ikan lele dumbo terlihat  kurang merata di dalam kolam dengan perbedaan yang signifikan, dan harga di pasar juga agak lesu maka kita dapat melakukan panen ikan lele dengan  cara selektif atau memilih yang besar dahulu dijual dan yang masih kecil dibesarkan lagi hingga 2-4 minggu lagi sehingga harga ikan dan besar ikan sesuai dengan permintaan pasar yaitu dengan berat 8-10  ekor /kg. Pada panen selektif ini dapat menggunakan jaring atau seser, untuk menghidari stres ikan  tersebut cegahlah gerakan -gerakan yang berlebih atau gerakan yang membuat kejutan kejutan atau perlakuan kasar pada ikan tersebut.  

MANFAAT PEMBESARAN LELE DUMBO.

1. Manfaat pembesaran lele dumbo adalah untuk memperpendek  waktu yang pemeliharaan jika dibandingkan dengan memulai usaha dari perkawinan lele dumbo, pembenihan, dan pedederan.
2. Usaha Pembesaran lele dumbo dapat dijadikan usaha pokok maupun usaha tambahan keluarga.
3.  Untuk memenuhi peluang pasar yang masih terbuka lebar 

 PENUTUP

Teknologi budidaya pembesaran lele dumbo  hingga kini sudah banyak yang tersedia yaitu mulai dari cara tradisional, intensif, semi intensif, supra intensif, teknologi bio floc semua itu merupakan pengembangan teknologi masa kini. Dalam memulai usaha tentunya harus didukung kemampuan sumber daya manusia yang baik, sarana prasarana dan dana didalam membuat keputusan hendaknya hal ini menjadi pertimbangan yang matang untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan membuahkan hasil yang baik.      

2 komentar: